E-Cultural Heritage and Natural History of Indonesia

E-Cultural Heritage and Natural History of Indonesia


Pelestarian Warisan Budaya dan Sejarah Alam Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Ritual (5)


1

Waisak adalah hari raya umat Budha untuk memperingati hari lahirnya Sidharta Gautama. Upacara keagamaan waisak dilaksanakan di Candi Mendut dan Candi Borobudur dan diikuti oleh Biksu Budha dari berbagai Negara dan umat Budha. Prosesi perayaan upacara waisak diawali dengan pengambilan air berkat dari mata air Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan. Keesokan harinya, setelah d (Selengkapnya)
Lokasi : JAWA TENGAH | Image (0) | Video(0) | Audio(0)
Ritual Tiwah merupakan prosesi pemindahan sisa jasad dari liang kubur ke sebuah tempat yang diberi nama sandung, ini dimaksudkan agar roh atau arwah damai menuju surga. (Selengkapnya)
Lokasi : KALIMANTAN TENGAH | Image (0) | Video(0) | Audio(0)
Partai adu kerbau diselingi dengan prosesi pemotongan kerbau ala Toraja, Matinggoro tedong, yaitu menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali tebas. Semakin sore, pesta adu kerbau semakin ramai karena yang diadu adalah kerbau jantan yang sudah memiliki pengalaman berkelahi puluhan kali. Sebelum diadu, dilakukan parade kerbau. Ada kerbau bule atau albino, ada pula yang memiliki bercak-bercak hitam di punggung yang disebut salepo dan hi (Selengkapnya)
Lokasi : SULAWESI SELATAN | Image (0) | Video(0) | Audio(0)
Nyobeng dari berbagai referensi merupan sebuah ritual memandikan atau membersihkan tengkorak manusia hasil mengayau oleh nenek moyang. Ini dilakukan oleh suku Dayak Bidayuh, salah satu sub-suku Dayak di Kampung Sebujit, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. MENGAYAU adalah memenggal kepala manusia, dan tengkoraknya diawetkan. Sekarang, tradisi mengayau sudah tak dilakukan lagi. Upacara ini cukup mengharukan, dan berlangsung (Selengkapnya)
Lokasi : KALIMANTAN BARAT | Image (0) | Video(0) | Audio(0)
Erau berasal dari bahasa lokal/daerah etnis Kutai, dan disebut juga EROH yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, berpesta ria. Erau dilaksanakan secara adat oleh Kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud tertentu dan diikuti oleh seluruh masyarakat umum dalam wilayah administratif kesultanan. (Selengkapnya)
Lokasi : KALIMANTAN TIMUR | Image (1) | Video(0) | Audio(0)

1